Piala Werkudoro

Hari Kamis tanggal 28 September 2023, Gantangan Delta Arena yang berlokasi di Undaan Lor Kudus jadi saksi terselenggaranya lomba burung berkicau bertajuk Piala Werkudoro. Event ini dipelopori oleh Mr. Wiwid Nzr yang notabenya rutin mengadakan event event di kota Kudus guna memanjakan kawan kicau dengan kemasan kemasan yang menarik tentunya.

Yang paling menarik dari Piala Werkudoro ini adalah Mr. Wiwid rela menggelontorkan hadiah tambahan berupa buket berisi uang satu juta rupiah untuk tiket 220 ribu berapapun pesertanya.

Untuk penilaian kinerja burung tentunya Mr. Wiwid menggunakan pakem penilaian NZR dengan juri juri pilihan terbaik tentunya dengan jam terbang tinggi serta mengutamakan penilaian yang fairplay sesuai fakta kinerja burung di lapangan.

Berjalan lancar dan tertibnya suatu acara juga tidak terlepas dari peran MC yang mengawal jalannya acara dari awal sampai akhir, yakni ada Mr. Dodik dari kota Kudus yang selalu ceria, ramah, serta full senyum.

Di sesi pembuka ada kelas sogon A komunitas juara pertama diraih oleh burung atas nama Inova milik Bandar 12 dari CDR team Kudus. Tak berhenti disitu saja, dikelas lain yakni King Komunitas, amunisi andalan milik Bandar 12 juga mampu mencatatkan juara pertama yang artinya digelaran ini sogon Inova mencatatkan hasilkan nyeri. Hasil ini pantas didapatkan Inova karena kinerjanya yang baik dengan mengeluarkan materi materi seperti brem ciblek serta pelatuk yang dibawakan dengan ngedur dan jeda yang rapat.

Selanjutnya dikelas komunitas lain ada sesi burung konin.Sama halnya dengan sogon Inova, ada burung konin bernama Bupati milik Twin Nektar dari Ainiadja team yang mendapatkan hasil nyeri. Datang penuh optimisme dari kota Semarang, sang pemilik Bupati sangat yakin kalau amunisinya dapat meraih hasil positif digelaran ini karena burung sedang dalam kondisi prima. Dan benar saja, meski dihantam cuaca panas, konin Bupati masih mampu memperlihatkan kinerja yang optimal sehingga diberi hadiah bendera merah terbanyak oleh juri. Dari 2 kelas yang dilombakan, burung yang dibeli sang pemilik awal tahun 2022 dari masih trotol ini mampu sapu bersih juara pertama karena mampu mempertahankan kinerjanya yang dominan dari lawan lawannya.Hasil yang tentunya sangat membanggakan bagi Twin Nektar pasalnya burung yang memiliki materi tonjolan seperti brem dan zipper kenari ini mempunyai sejarah penuh perjuangan dari beli trotol ombyokan yang artinya sang pemilik benar benar sabar merawat sampai akhirnya berada dititik sekarang menjadi burung berprestasi dan mampu bersaing dengan burung burung berkualitas lainnya.

Selanjutnya ada kelas burung cendet yang juga gaco gaco andalan berkualiatas dari kawan kicau yang berpartisipasi di event ini.
Tidak terkecuali cendet Makadir yang dikawal perawatnya Mr. Hazan Stones / Cendol yang sukses meraih hasil juara 1 dikelas cendet pandawa dan juara 2 dikelas  king komunitas di gelaran Piala Werkudoro kai ini. Memiliki materi meteri mewah seperti greja tarung, sogok ontong, kenari, lovebird, serta disambung burung burung kecil lainnya yang dibawakan dengan panjang panjang serta speed rapat membuat kinerja Cendet Makadir jelas terlihat oleh pantauan juri. Selain itu,amunisi milik Mr. Alik dari team Serapan Sf Pati yang juga hadir di event Piala Werkudoro ini memiliki karakter konslet yang sangat konsisten kerja dari awal sampai akhir penilaian membawakan lagu secara mengalir. Tenaga dan mental cendet Makadir juga sangat baik dan sangat teruji meski main dicuaca ekstrim seperti apapun tetap menampilkan performa yang stabil.

Cucak ijo Suro Bejo yang juga akrab dengan nama SB milik H. Ashari team dari Dua Putra Collection dari Jepara tampil ngamuk di atas gantangan dari mulai hingga akhir penilaian. Membawakan materi tengkek serta pelatuk sampit dibalut dengan gayanya yang hyper,membuat SB tampil dominan dibanding lawan lawannya sehingga diganjar dengan kemenangan podium utama. Yang lebih membanggakan lagi buat sang pemilik yakni SB mampu meraih juara 1 dan 3 dikelas lain.

Persaingan tak kalah mentereng juga terjadi di kelas ekor panjang muda. Banyak burung kualitas jual beli adu tembakan. Akhirnya keluarlah sang juara dengan nama Bulu Perindu. Senjata andalan milik Mr. Vico ABR pantas mendapatkan ajuan terbanyak dari juri karna mampu tampil dominan dengan muntahan materi diantaranya cililin, katem, dan murah air. Datang dari Rembang tentunya Mr.Vico dan kawan kawan dari team ABR Family menaruh harapan yang besar kepada amunisi murai mudanya agar tampil maximal. Dan benar saja harapan itu menjadi kenyataan dengan diganjarnya bendera merah terbanyak dari juri untuk murai muda bulu perindu karena aksinya yang membuat terpukau para juri. Prestasi yang didapat bulu perindu kali ini bukan pertama kalinya. Pasalnya amunisi milik Mr. Vico sudah prnah mengecap manisnya juara di event event seperti RPM Cup, All in cup, Kades Cup, dan juga Diponegoro BC.

Kabar gembira juga menyelimuti Mr. Yusuf Imi setelah gaco hitam putihnya yang bernama Muria dinobatkan menjadi juara pertama di kelas Pancanaka setelah bersaing ketat dengan lawan lawannya untuk menjadi yang terbaik pilihan juri. Bermarkas di team Poetra Imi dari Pati, burung kacer yang dibeli sejak tahun 2019 dengan tipe panas yang mempunyai karakteristik roll tembak ini mampu unggul dari lawan lawannya setelah tampil mengesankan dengan kinerjanya yang stabil dari awal sampah akhir. Tentunya hasil positif yang di dapat kacer Muria di event Piala Werkudoro membuat rasa optimisme bagi Mr. Yusuf untuk menatap event event besar yang tentunya sudah banyak menunggu kedepannya.

Dikelas paling bergengsi yakni Murai Batu Dewasa Wekudara perebutan tahta juara terbilang sangat ketat. Tentunya burung burung papan atas yang tidak diragukan kualitasnya turun dikelas ini. Juri juri tentunya sangat fokus dan konsentrasi penuh untuk menentukan ajuan terbaik yang tidak mudah. Setelah melalui penilaian yang yang ketat, pilihan juri untuk juara pertama jatuh kepada Murai Batu atas nama Dewandaru. Dominasi gaco yang mempunyai ekor sekitar 17 cm andalan milik H. Didik dari team CJ SF Pati tidak terbendung setelah aksinya yang terbilang sangar dengan seringnya mengeluarkan bongkaran bongkaran bermateri greja, kenari, cungkok, cigun, katem, yang dibawakan dengan mengalir serta bukak tutupnya yang rapat.

Di sesi pamungkas event Piala Werkudoro ini adalah final BOB kenari yang diambil juara 1 sampai 3 dari 4 kelas sebelumnya yang sudah dilombakan. Kenari seri Af warna bon kuning atas nama Hunain milik Mr.Farid N dari team Fuuz Bf menjadi yang terbaik pilihan juri setelah mampu menunjukkan aksinya yang luar biasa yakni dengan paket lengkapnya durasi panjang, jedanya yang rapat, serta volumenya yang keras. Tak salah jika juri memberikan ajuan terbanyak kepada Kenari Hunain. Sebelum finalpun kenari milik Mr.Farid selalu memberikan suguhan yang tentunya membuat kagum juri dan penonton dengan torehan juara 1 di kelas Komunitas A serta juara 2 di kelas King Komunitas yang mengantar Kenari Hunain masuk final BOB. Burung yang dibeli blum ada setahun tepatnya bulan Juli 2023 ini terbilang mempunyai progres yang sangat baik dan pesat. Bagaimana tidak, dibeli sang pemilik berstatus burung rumahan yang belum pernah mengecap kerasnya dunia gantangan, berkat perawatan yang pas dan konsisten akhirnya kenari Hunain bertransformasi menjadi burung yang menyeramkan degan raihan segudang prestasi baik di latber maupun event.Tawaran demi tawaran sudah banyak yang masuk kepada Mr.Farid selaku pemilik karena terus melonjaknya performa dan stabilitas yang ditunjukkan kenari Hunain. Mr. Wiwid selaku penggagas Piala Werkudoro mengucapkan banyak terimakasih atas partisipasi kawan kicau yang hadir dan memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam gelaran. Harapan kedepannya semoga Piala Werkudoro dapat berlanjut setiap tahunnya.
Berikut daftar juara yang terangkum,