Gelaran SKCM CUP 1 telah usai, tetapi tidak dengan kenangan manis yang ditorehkan oleh ketua panitia Petel Angrybrid dan seluruh team yang bertugas. Pasalnya gelaran yang bertempat di gantagan RKM Rejosari Purwodadi Grobogan pada tanggal 30 Arpil 2023 ini berlangsung dengan aman, lancar tanpa ada protes berlebihan dari para pemain.

Banyak sekali peserta baik dalam maupun luar kota Grobogan yang antusias memadati lokasi gelaran,terbukti dengan terjualnya 600 tiket.Meski ditengah tengah acara sempat hujan tetapi tidak menyurutkan semangat para kawan kicau untuk menyelesaikan lomba sampai akhir sesi.

Sukses dan tertibnya acara dari mulai sampai akhir juga tak lepas dari peran penting pembawa acara yaitu ada Mr. Totok Emteka dari dalam kota sendiri yang terkenal ganteng dan ramah.

Pada gelaran lomba burung SKCM CUP 1 ini tentunya juga ada juri yang menilai kinerja burung digantangan dan panitia mempercayakan kepada juri juri BNR sebagai pengadil di lapangan yang memiliki pengalaman dan jam terbang tinggi serta fairplay tentunya.

Di laga pembuka ada kelas muraibatu dewasa SKCM 16g dan sekaligus tiket utama di gelaran kali ini, yaitu ada murai Qiu Qiu milik Mr. Agus Jp yang menggebrak kelas utama sekaligus jadi perhatian banyak penonton, bagaimana tidak, amunusi dari Japar team Purwodadi ini tampil powerfull dengan variasi materi materinya dari awal sampai akhir dengan jeda yang sangat rapat. Pantas kalau juri menunjuk Qiu Qiu sebagai juara 1 dikelas utama kali ini yang sekaligus menambah rasa optimisme sang pemilik untuk menurunkan Qiu Qiu di event akbar Piala Kretek 5.

Persaingan sengit juga terjadi dikelas hitam putih yaitu kacer mania 24g. Ada nama kacer Udah Tenang milik Mr. Brian Demak yang diganjar bendera merah terbanyak,pasalnya amunusi baru milik Mr. Brian Demak dari team Khayana Sf ini tampil dominan dibanding lawan lawannya. Dengan gaya show buka ekor serta pembawaannya yang tenang tapi menghanyutkan seperti namanya, kacer udah tenang juga memiliki volume diatas rata rata serta karakter roll speed rapat. Kacer udah tenang juga mempunyai fisik yang prima terbukti main di 3 sesi tetap tampil dengan tenaga penuh serta jeda yang tetep rapat akhirnya juara 1,2,2 didapatkan kacer udah tenang. Hasil yang membanggakan buat sang pemilik Mr. Brian karena amunusinya tergolong baru.

Ada murai muda atas nama Handon yang mencatatkan torehan manis juara 1 di kelas utama murai muda mania 40g.Burung milik Mr. Dky Bf pantas diberi bendera merah terbanyak karena performanya yang luar biasa setelah tampil dominan dibanding lawan lawannya dengan muntahan materi materinya seperti kapas tembak, rio rio, cililin, bangcit, serta srindit yang dibawakan dengan volumene keras sehingga terlihat sangat mencolok.Jadi tidak heran burung yang dibeli setahun lalu dan pernah melintas diberbagai event seperti Kalpataru Cup, Valentine Cup, Mahkota Cup ini mendapatkan ganjaran juara 1. Kemenangan dan satabilnya murai muda Handon juga tidak lepas dari “belai kasih sayang penuh manja ” tutur sang pemilik. Selanjutnya di kelas gela gelo ada burung yang tampil sangat berbeda diantara burung burung lain yaitu ada kenari Sangkan.

Tampil dengan sangkar tanpa ruji jadi khas unik tersendiri bagi kenari Sangkan. Meski tanpa ruji, gacuk milik Mr. Koko dari Asta team tetap tampil maksimal dengan durasi panjang, volume keras, serta ngedur yang membawa kenari Sangkan meraih hasil nyeri. Hasil ini juga membuktikan bahwa kenari Sangkan tidak sekedar menyuguhkan tontonan unik tanpa ruji, tetapi juga jadi bukti nyata klo kinerjanya juga patut diperhitungkan. Perpaduan yang sangat luar biasa, langka, dan sangat tidak mudah disaat burung kenari kerja dengan totalitas di gantagan dengan menggunakan sangkar tanpa ruji.

Berikutnya di kelas burug yang tergolong sangat sensitif yaitu kelas cendet, keluar nama cendet Raja Gilas yang berhasil meraih hasil positif di 3 sesi yaitu juara 1,3,dan 2. Senjata milik Bos Untung dari team chiken balap Purwodadi ini tampil dengan materi materi tonjolannya seperti burger, belalang, kapas tembak dan juga burung burung kecil lainnya. yang dibawakan dengan gaya nahan satu titik. Yang lebih berkesan dari pencapaian Cendet Raja Gilas ini adalah sejarahnya karena hasil cetakan sendiri dari masih loloh dan merupakan burung lokal Purwodadi sendiri.

Diakhir acara Mr. Petel Angrybrid dan Ferry Afendi selaku perwakilan panitia mengucapkan terimakasih banyak kepada kawan kicau semau yang telah berpartisipasi di gelaran SKCM CUP 1 dan juga memohon maaf jika ada kekurangan dalam penyelenggaraan acara. Semoga akan ada gelaran berikutnya yaitu SKCM CUP 2 dengan kemasan yang lebih baik.