Satu lagi event spesial khusus burung kenari di blok tengah persembahan dari Mr. Irul untuk kawan kawan kenari seluruh nusantara bertajuk Kudus Canary Battle. Dari judulnya sudah jelas event besutan Mr. Irul ini diselenggarakan di Kota Kretek Kudus tepatnya di gantangan New Basecamp Pedawang.
Berlangsung hari Minggu tanggal 24 September 2023 dengan cuaca yang terbilang panas, gelaran ini banyak di datangi oleh kawan kenari dari dalam maupun luar kota seperti Pati, Purwodadi, Jepara, Demak, Juwana,Sragen, Semarang, Ungaran, Salatiga, Klaten, Jogja, Solo, dan Jakarta.
Dikawal oleh juri juri independet yang tentunya sangat berpengalaman di dalam penilaian burung kenari, acara yang digelar sejumlah 23 sesi ini berlangsung aman dan kondusif.
Tentunya untuk membuat acara agar berjalan lebih tertib ada juga peran MC yang juga tidak kalah penting yakni ada Mr. Fahmi yang memandu jalannya acara dari awal hingga akhir.
Tropi tropi eksklusif juga diberikan oleh Mr.Irul kepada para pemenang di gelaran ini dan juga ada tambahan medali untuk para nominasi.
Sesi pertama dibuka dengan kelas komunitas campuran, tentunya dikelas ini semua peserta dari luar kota yang membawa amunusi burung besar maupun kecil sangat diperbolehkan untuk mengikuti sesi ini. Tak tanggung tanggung dikelas ini 60 tiket terjual habis yang artinya full gantangan terisi oleh amunusi amunusi kawan kicau. Pastinya tidak mudah bagi juri untuk menentukan para juara dikelas ini.Banyaknya burung burung kualitas yang turun serta banyaknya burung yang kerja total membuat juri harus ekstra teliti serta hati hati dalam menentukan ajuan. Setelah melalui penilaian yang tidak mudah akhirnya keluar nama kenari Nirwana milik Mr. Ciung Wanara dari team Sordang Sf Jepara yang menjadi terbaik diantara 60 burung yang tampil disesi pembuka. Bermain apit jepit di tengah melawan 59 burung tentunya bukan perkara mudah buat Nirwana karena lawan lawannya juga burung burung berkualitas, tetapi berkat kinerjanya yang ngedur, stabil dan mencolok akhirnya mampu membuat juri untuk menjatuhkan bendera merah terbanyak. Bisa terbilang burung istimewa mengingat tembus nomer satu di tengah gantangan dengan gempuran 59 lawan itu bukan perkara mudah jika tidak disertai kinerja yang sangat totalitas.
Selanjutnya dikelas standar kecil Battle nama kenari Toreto menorehkan tinta manis juara 1 di piagam setelah tampil dominan dari lawan lawannya. Kenari Toreto merupakan amunusi debutan baru milik Mr. Rizal dari team Cahaya Rahman Sf. Selain debutan baru Toreto, Mr. Rizal juga masih membawa amunusi lawas serta andalannya yakni kenari Zombie,burung yang dikawal ketat oleh Wiwin Copet dan Kiki ini juga mendapatkan hasil yang cukup memuaskan yakni juara 2 dikelas utama all size tantangan yang notabenya burung burung papan atas yg turun dikelas ini. Burung yang sudah malang melintang mengecap juara di event besar seperti Piala President Cup dan Piala Kretek ini harus puas bertengger di posisi runerup dibawah kenari Boboho milik Mr. Adi dari KKD Demak.
Di kelas standar bebas bella bf G10 setelah melalui penyisihan 5 putaran keluarlah 10 finalis yang diambil 2 terbaik setiap putaran yang akan memperebutkan tahta juara di final. Kenari warna kuning seri Rasmi bernama Pusaka Mji milik Mendem Jaya dari Klaten mampu tampil superior dengan paket komplitnya dari power, durasi, serta bukak tutupnya yang rapat mampu membawanya ke tahta juara utama di final G10. Jauh jauh dari Klaten, Mendem Jaya ditemani Kinyik, Niko, tentunya datang ke Kudus membawa rasa optimisme tinggi dengan membawa amunusi kebanggaan mereka yakni Rasmi Pusaka Mji serta YS Primadona. Tak tanggung tanggung,Rasmi Pusaka Mji nyaris sapu bersih 5 kelas standar bebas dengan raihan juara 1,1,1,1,3 serta YS Primadona yang harus puas meraih juara 3 sekali karena blum bisa beradaptasi dengan cuaca panas di arenana gantangan. Dari hasil yang diraih kenari Pusaka Mji tentunya meneguhkan betapa hebatnya stamina amunusi milik Mendem Jaya ini meski main beberapa sesi tenaganya dan performanya sangat stabil.
Persaingan tidak kalah seru juga terjadi dikelas komunitas Kudus, meski diwajibkan hanya peserta domisili Kudus yang boleh turun, nyatanya lebih dari 50 peserta turun dikelas ini, hal ini membuktikan antusias kawan kenari Kudus juga masih sangat besar. Kenari warna kuning seri F1ys atas nama Golden milik Noval dari team Papburi Kudus 036 tampil memukau dari lawan lawannya sehingga dijatuhi bendera merah paling banyak dari team juri.
Transaksi jual beli dikelas bursa juga terjadi di gelaran ini,tepatnya dikelas bursa 3 juta. Kenari Nirwana milik Mr. Ciung Wanara yang sejak sesi pembuka menjadi pusat perhatian banyak penonton dengan performanya yang sangar juga turun meramaikan kelas bursa, dan benar saja akhirnya ada yang mengincar Nirwana tanpa berlama lama langsung di beli dan pindah tangan oleh Mr. Al Canary. Sempat terjadi tawar menawar tapi sang pemilik tetap bertahan di angka 3 juta dan akhirnya terjadilah kesepakatan jual beli.
Sang pembeli adalah Mr. Al Canary dari team ALC Sf berasal dari Ungaran Kabupaten Semarang.
Kenari Boboho milik Mr. Adi dari team KKD Demak juga ikut meramaikan perebutan juara di event Kudus Canary Battle. Burung dengan seri Af yang memiliki size besar diatas rata rata seri Af ini mampu bersaing dengan kenari kenari papan atas lainnya, bahkan dikelas utama tantangan kenari Boboho mampu membawa pulang Tropi paling bergengsi di event ini.Boboho pantas menuliskan namanya di piagam juara satu kelas utama tantangan pasalnya mampu tampil gahar dari kinerjanya yang sangat apik, sizenya yang besar ditunjang shownya yang ngawet dan manggut manggut sehingga sangat mencolok di atas gantangan. Lebih lengkap lagi amunisi milik Mr. Adi ini juga mampu meraih titel juara BOB di sesi pamungkas. Suatu kebanggaan bagi Mr. Adi karena Boboho selalu tampil konsisten disetiap event besar dan mencatatkan hasil positif di kelas kelas utama.
