Gelaran Bayu Perdana Cup 1 mungkin telah berlalu, tetapi tidak dengan cerita indah yang ditorehkan oleh Kenari bernama Krilin. Siapa sangka burung yang awalnya tidak laku dijual dengan harga 700ribu, kini menjelma menjadi monster yang gahar dilapangan. Burung warna bon dengan seri F1ys milik Mr. Ivayudi dari team KKP Purwodadi ini dibeli dengan status burung rumahan yang sama sekali belum mengecap lomba di gantangan.

Burung yang dibeli kurang lebih sejak sebulan yang lalu itu awalnya blum memiliki birahi stabil . Alhasil awal awal digantang masih belum terkontrol kinerjanya,bahkan sang pemilik sempat hampir menyerah dan menjualnya dengan harga 700ribu. Karena tidak laku akhirnya Yudi sang pemilik bertekad untuk kembali bagaimana caranya mencari rawatan yang pas biar kenarinya bisa jalan di gantangan.Dan benar saja tekad pantang menyerah untuk mencari rawatan yang pas buat kenarinya untuk jalan digantangan akhirnya perlahan membuahkan hasil. Lomba demi lomba progres positif terus ditunjukkan oleh Kenari yang akhirnya diberi nama Krilin. Bahkan sekarang sudah mempunyai mental kuat untuk bermain ditengah apit jepit. Dengan durasi rata rata 25 detik dibawakan dengan bukan tutup yang rapat serta volume yang keras serta stabil disetiap lomba tentunya amunisi milik Yudi ini mulai patut diperhitungkan dikancah event event besar.

Dan yang terbaru kenari Krilin mampu membawa pulang tropi piagam nomer 1 dua kali yang artinya mencatatkan hasil kemenangan nyeri di event Bayu Perdana Cup 1 yang digelar di Pasar Burung Purwodadi. Tentunya hasil ini merupakan suatu kebanggaan buat sang pemilik yakni Mr.Ivayudi dari KKP Purwodadi sekaligus menambah rasa optimisme untuk mengikuti event event besar yang sudah banyak menunggu kedepannya.